Bundaran ketupat dilihat dari sudut samping |
Kandangan terkenal dengan kulinernya, khususnya Ketupat dan Dodol bahkan di Kandangan sudah berdiri dengan megah dua bundaran kuliner tersebut yaitu Bundaran Ketupat dan Bundaran Dodol yang ada di Alun-alun Kota Kandangan. selain itu Orang Kandangan juga terkenal dengan sifat masyarakatnya yang bertempramen tinggi, hal seperti cukup wajar sebagai orang-orang yang berada di wilayah yang sejarah perjuangan melawan penjajah. Di pulau Jawa juga ada bebearapa nama daerah yang bernama Kandangan. Namun meski sama penamaannya, suatu wilayah tentunya pasti ada perbedaan baik itu asal usulnya dan lainnya.
Sebutan untuk wilayah Kandangan yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), bermula dari masa jayanya kerajaan Hindu di Kalimantan bagian Selatan atau sering disebut Kalimantan Selatan. Konon, selain kerajaan Nan Sarunai masyarakat Dayak Manyaan, juga pernah ada kerajaan bernama Tanjungpuri, yang didirikan oleh perantau melayu dari tanah(wilayah) Sriwijaya.
Pasca runtuhnya kerajaan tersebut, didirikanlah kerajaan bernama negara Dipa oleh Lambung Mangkurat, yang berkuasa sebagai mahapatih. Namun tak seluruh masyarakat setempat suka dan setuju dengan Lambung Mangkurat. Sehingga lahir suatu komunitas penduduk yang memaklumatkan ketidaksetujuan mereka (penduduk tersebut) atas kekuasaan Patih Lambung Mangkurat tersebut.
Berbagai sumber mengatakan, bahwa sebab masyarakat tidak suka dengan Patih Lambung Mangkurat karena dia membuat propaganda yang mengada-ada, bahwa ia telah bertapa dan menemukan sesosok putri dari buih di sungai yang dikenal sebagai Putri Jungjung Buih untuk memimpin kerajaan. Padahal itu merupakan putri bekas kerajaan dari Tanjungpuri.
Setelah itu, komunitas penduduk yang tak ingin dipimpin oleh Lambung Mangkurat itu membuat benteng atau kandang yang terbuat dari kayu atau papan yang menunjukkan batas wilayah mereka. Kemudian orang-orang yang berada di dalam kandang atau benteng tersebut melekat dengan sebutan orang kandang, seiring berjalannya waktu akhirnya masyarakat menyebutnya dengan "Orang Kandangan".
Masyarakat menyatakan bahwa cerita tersebut merupakan suatu cerita legenda, dan merupakan cikal bakal adanya Kota Kandangan.
Selain cerita di atas ada juga cerita sejarah nama Kandangan versi lainnya yang mengatakan bahwa nama Kandangan berasal dari akronim Kandang dan Hadangan. Hadangan merupakan kerbau rawa yang konon zaman dahulu populasinya banyak di wilayah tersebut, sehingga banyak pula terdapat kandangnya. Lama kelamaan wilayah tersebut melekat dengan sebutan Kandang Hadangan, hingga akhirnya menjadi Kandangan. Meski saat ini sudah tak terlihat lagi adanya populasi hadangan yang banyak.